Apakah Anda sering menemukan attitude buruk dari
rekan kerja Anda di kantor? Atau, mungkin Anda pernah mengalaminya. Maksudnya,
pernah secara sengaja atau tidak sengaja ber-attitude buruk saat di kantor.
Attitude seringkali dikaitkan dengan kesiapan mental seseorang yang sangat
mempengaruhi sekaligus menentukan orang tersebut dalam bertindak. Hal
tersebut terjadi karena orang tersebut mau dan rela bertindak sesuai karakter
yang dimilikinya tanpa memikirkan resikonya lebih lanjut. Attitude hampir
selalu berkaitan dengan sebuah objek, dan sikap seseorang terhadap objek
tersebut, baik itu disertai dengan perasaan positif maupun negatif. Lalu, apakah
sebenarnya attitude itu?
1. Menyepelekan Waktu Kerja
2. Selalu Mengeluh
3. Membawa Masalah pribadi Masuk dalam Pekerjaan Anda
4. Melakukan Kesalahan yang Sama Berkali-kali
5. Memanfaatkan Aset Milik Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi
6. Menunda Pekerjaan
7. Mengatakan “Tidak!”
Definisi
Attitude
“Salah satu langkah paling penting yang dapat Anda
ambil untuk mencapai potensi terbesar yang ada dalam hidup Anda adalah dengan
belajar untuk mengatur dan mengontrol attitude Anda dan dampaknya pada kinerja,
hubungan, dan semua orang di sekitar Anda. Attitude juga menentukan bagaimana
cara Anda memandang dunia, dan bagaimana dunia memandang Anda.”
Tentu, Anda, saya, dan kita semua punya pilihan.
Anda dapat memilih berdialog dengan batin Anda tentang dorongan diri, tentang
motivasi diri. Atau sebaliknya, Anda dapat memilih salah satu dari kekalahan
diri sendiri, dan rasa kasihan terhadap diri-sendiri. Ini adalah kekuatan yang
sebenarnya semua orang memilikinya. Semua pribadi masing-masing tentu pernah mengalami
masa-masa sulit, perasaan terluka, rasa sakit hati, sakit secara fisik, maupun
secara emosional. Kuncinya adalah Anda harus menyadari bahwa yang terjadi pada
diri Anda bukanlah yang penting, melainkan bagaimana Anda kemampuan Anda
merespon terhadap apa yang terjadi tadi.
Dari beberapa paragraf di atas dapat disimpulkan
bahwa attitude adalah perilaku, sikap, atau tingkah laku seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain yang kemudian disertai dengan kecenderungan
dirinya untuk bertindak sesuai dengan sikap yang dimilikinya tadi. Attitude juga dapat diartikan sebagai sikap yang
muncul pada aspek afektif seseorang yang menentukan dirinya dalam bertindak,
karena adanya kerelaan dan kemauan untuk bertindak yang kemudian akan
menentukan seseorang berbuat sesuai dengan sikap dan karakter yang dimilikinya.
Mengingat attitude berhubungan dengan sikap dan perilaku seseorang terhadap
orang lain, maka sangat penting untuk memiliki attitude yang baik dalam karir
Anda.
Telah dikatakan pada paragraf sebelumnya bahwa
attitude menjadi bagian yang penting dan menentukan dalam karir seseorang.
Artinya, attitude yang Anda miliki juga akan berpengaruh pada kehidupan
orang-orang di sekitar Anda, lingkungan kerja, dan profesi pekerjaan Anda. Attitude
juga sangat erat kaitannya dengan hati nurani seseorang yang kemudian
diwujudkan dalam sikap atau perilaku seseorang dalam lingkungan kerjanya.
Berikut adalah beberapa peran penting attitude dalam karir Anda:
1.
Attitude Mengalahkan Hard Skill
Berbicara mengenai hard skill, Anda pasti paham bahwa
itu adalah ilmu yang dengan mudah Anda pelajari di bangku sekolah hingga bangku
kuliah. Akan tetapi, ketika Anda berbicara tentang attitude, ini akan sangat
sulit untuk Anda ubah. Mengapa demikian? Karena attitude, meskipun bukan bawaan
dari, namun sikap dan karakter seseorang sangat sulit untuk diubah, apalagi
jika perubahan yang Anda inginkan itu adalah perubahan yang signifikan. Itu
sebabnya, seseorang dengan attitude yang baik di kantor, akan sangat disenangi
oleh rekan kerjanya. Terlebih, ia akan dapat beradaptasi dengan mudah terhadap
lingkungan kerjanya. Inilah kemudian yang menjadi salah satu dasar
penilaian rekruter ketika merekrut seorang karyawan untuk perusahaannya. Mereka
akan lebih suka mencari karyawan dengan attitude baik seperti berpikiran
terbuka, rendah hati, dan berkepribadian baik agar karyawan tersebut selalu
siap dalam menghadapi pekerjaannya dan bersedia ditempatkan di mana saja demi
kepentingan perusahaan.
2.
Attitude Memungkinkan Memiliki Karyawan yang Kompak dan Solid
Attitude secara tidak langsung juga merupakan
bagian dari sikap untuk saling menghormati dan menghargai orang lain sehingga
memungkinkan antara satu tim dengan tim lain memiliki sikap kompak dan solid
yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara optimal. Kekompakan
tadi tidak lain adalah karena setiap perusahaan menuntut karyawannya memiliki
attitude yang baik terutama dalam berkomunikasi dengan rekan kerja maupun
dengan atasan mereka saat menyampaikan masukan atau keluhan terkait kesulitan
yang dialaminya dalam pekerjaan antar divisi dalam perusahaan.
3.
Attitude Mengatasi Berbagai Masalah
Dalam lingkungan kerja Anda, sikap respek antar
sesama rekan kerja tentu saja sangat penting, bukan? Itu sebabnya, dengan
attitude Anda yang baik akan mampu menciptakan suasana baru di lingkungan kerja
Anda yang lebih nyaman dan tenang. Bukan hanya hubungan Anda
dengan rekan kerja sama, akan tetapi hubungan dengan atasan Anda pun akan
terjalin dengan baik. Inilah yang menyebabkan sesulit apapun masalah yang
dihadapi divisi Anda, akan dapat teratasi dengan mudah. Namun, agar ketiga
peran di atas dapat terwujud dengan maksimal, ada baiknya Anda ketahui 7 contoh
attitud yang buruk di kantor sehingga Anda bisa menghindarinya.
Baca juga: Inilah 18 Jurusan IPS yang Dibutuhkan 5 Tahun Kedepan
7 Contoh Attitude yang Buruk di Dalam Kantor
7 Contoh Attitude yang Buruk di Dalam Kantor
Berikut adalah 7 contoh
attitude yang buruk di dalam kantor yang berhasil kami rangkum dari berbagai
sumber.
1. Menyepelekan Waktu Kerja
Memang, ada sebagian perusahaan
yang tidak mempermasalahkan kedatangan Anda ke tempat kerja yang sering
terlambat. Atau, saat Anda telat dan tidak bisa mengikuti meeting pagi. Akan
tetapi, Anda perlu ingat, justru attitude buruk ini jika dilakukan secara
terus-menerus akan tertanam dalam memori rekan kerja bahkan atasan Anda. Yang
perlu diingat adalah, ketika keterlambatan Anda yang secara terus-menerus tadi
mengganggu kinerja orang lain dan perusahaan, maka bukan tidak mungkin, Anda
akan menerima Surat Peringatan yang bisa berujung pada PHK.
2. Selalu Mengeluh
Tahukah Anda, ketika Anda
mengeluh secara terus-menerus di tempat kerja, ada 2 efek negatif yang akan
Anda hadapi? Ya, parahnya, efek negatif ini akan sangat merugikan Anda. Pertama,
Anda akan dicap sebagai karyawan tanpa passion karena sering mengeluh tanpa
sebuah tindakan yang nyata. Kedua, saat Anda mengeluhkan pekerjaan Anda
terhadap rekan kerja Anda, ini akan menciptakan sebuah ruang negatif bagi
perusahaan Anda. Langkah terbaik adalah dengan merenungkan secara mendalam,
apakah Anda benar-benar sudah tidak tahan bekerja di perusahaan tersebut? Jika
jawabannya iya, maka segeralah cari pekerjaan baru di perusahaan lainnya, dan
bila perlu, segera ajukan surat pengunduran diri Anda kepada bagian HRD
perusahaan tersebut.
3. Membawa Masalah pribadi Masuk dalam Pekerjaan Anda
Biasanya, seorang wanita lebih
sering melakukan attitude buruk yang satu ini daripada seorang laki-laki.
Bayangkan, ketika seorang wanita membawa masalah pribadi atau masalah
keluarganya di lingkungan kantor, ia tidak akan bisa lagi membedakan antara
pikiran dan emosinya ketika bekerja. Inilah yang kemudian berpotensi
mengeluarkan sebuah aura negatif terhadap rekan kerja yang lain. Efek terburuk
adalah akhir pekerjaan Anda yang tidak maksimal bahkan cenderung terbengkalai.
4. Melakukan Kesalahan yang Sama Berkali-kali
Ketika Anda melakukan kesalahan
lebih dari dua kali untuk pekerjaan yang sama di kantor, Anda bisa mendapatkan
citra buruk seperti tidak fokus, tidak detail, dan ceroboh dalam pekerjaan
Anda. Parahnya, bisa jadi atasan Anda tidak lagi memberikan tanggung jawab dan
kepercayaan kepada Anda. Tidak mau ini terjadi, bukan? Jalan satu-satunya, ubah
attitude buruk Anda!
5. Memanfaatkan Aset Milik Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi
Korupsi yang terjadi di kantor
bukan hanya masalah uang. Meminjam fasilitas milik perusahaan tanpa izin juga
sebenarnya sebuah pelanggaran yang hampir sama dengan korupsi. Sebagai contoh,
meminjam mobil, laptop, printer, atau alat tulis kantor tanpa izin. Beberapa
contoh tadi bisa jadi masalah besar jika atasan Anda tahu atau ada rekan kerja
Anda yang melaporkannya. Maka, ada baiknya jika memang Anda dalam keadaan
darurat harus memakai fasilitas kantor, mintalah izin kepada atasan Anda. Dan
masalah yang Anda hadapi saat itu pun akan segera selesai.
6. Menunda Pekerjaan
Ketika Anda menunda sebuah
pekerjaan satu kali, mungkin tidak masalah. Akan tetapi, ketika Anda menunda
pekerjaan berkali-kali, inilah yang akan membuat Anda lembur untuk
menyelesaikannya. Sementara, Anda pun akan kehilangan waktu deadline sehingga
pekerjaan tidak bisa selesai tepat waktu. Parahnya, hasil pekerjaan Anda tidak
lagi maksimal seperti sebelumnya. Jika Anda teruskan attitude buruk yang satu
ini, tentu saja, lama-kelamaan atasan Anda akan segera tahu, dan tidak akan
memberikan tanggung jawab yang penting bagi Anda lagi.
7. Mengatakan “Tidak!”
Jangan pernah katakan “Tidak!”
ketika Anda diberikan tanggung jawab terhadap sebuah tugas atau pekerjaan,
terutama jika tidak dibarengi dengan alasan yang tepat. Cobalah lebih bijak
untuk menerima tantangan yang diberikan oleh atasan Anda, dan jangan langsung
menolakny. Hal inilah yang akan menimbulkan citra buruk bahwa Anda bukan lagi
orang yang multitasking, dan tidak lagi punya dedikasi terhadap pekerjaan Anda.
Nah itu tadi 7 attitude buruk
yang terjadi di dalam kantor. Anda ada di attitude nomor berapa? Bagaimana Anda
mengatasi attitude buruk Anda tadi?
(Sumber:
linovhr.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar