Ada banyak usaha
yang bisa dilakukan untuk mendapatkan nilai UTBK tinggi dan lolos ke jurusan
impian di universitas favorit. Salah satunya mengikuti bimbingan belajar (bimbel)
di lembaga les. Namun, memilih bimbel juga butuh pertimbangan. Sebab selain
jumlahnya yang ratusan, sejumlah bimbel mematok harga yang mahal di samping
beragam janji manis "Lulus PTN" yang belum tentu bisa dibuktikan
kebenarannya. Melansir Rencanamu.id, berikut pertimbangan yang perlu dilakukan
sebelum memilih bimbel.
1. Tipe kelas. Kebutuhan bimbel setiap siswa bisa berbeda. Bila ada teman yang merasa nyaman
di bimbel A, bisa jadi itu tidak berlaku untuk kamu. Baiknya, pertimbangkan
dulu apakah kamu termasuk orang yang nyaman belajar ramai-ramai, di grup kecil,
atau mungkin privat. Dengan begitu, kamu bisa mencari bimbel yang menyediakan
kelas yang bisa membuat kamu nyaman untuk belajar. Bila sudah merasa nyaman,
maka kamu akan lebih mudah menyerap pelajaran hingga mengerjakan soal-soal.
2. Lokasi. Pilihlah
bimbel yang dekat dengan lokasi sekolah atau rumah agar tenaga kamu tak habis
di jalan dan membuat sesi bimbel menjadi melelahkan. Misalnya, rumah berada di
Bintaro dan sekolah di daerah Blok M, maka hindari mencari bimbel di Depok
hanya karena ingin masuk Universitas Indonesia (UI). Walau di sekitar UI ada
banyak bimbel alumni, namun bukan berarti hanya bimbel itu yang terbaik.
Bisa-bisa tenaga habis di jalan dan membuat kamu kelelahan. Alih-alih belajar,
kamu justru berpotensi ketiduran.
3. Kredibilitas. Bimbel berbiaya mahal dengan tawaran janji manis belum tentu menjadi bimbel yang
terbaik. Agar tak termakan janji, kamu perlu menyelidiki reputasi bimbel, bisa
dengan cara browsing, bertanya dengan orang-orang yang pernah les, serta
melihat prospek lulusannya. Baiknya hindari bimbel yang menjanjikan memiliki
bocoran soal ujian. Sebab, itu bisa membuat kamu menjadi malas mengeksplorasi
soal, bahkan gagal bila soal ujian tidak seperti yang diperkirakan. Belum lagi,
ada potensi terkena razia gara-gara mendapat bocoran soal ujian.
4. Pengajar. Pengajar
adalah faktor yang sangat perlu dipertimbangkan. Pengajar atau mentor baiknya
bisa membuat kamu lebih mudah memahami soal dan memberi membimbing bagaimana
cara mengerjakan soal dengan cepat namun tepat. Untuk itu, carilah informasi ke
banyak orang tentang beragam bimbel dan metode belajar yang diterapkan oleh
pengajarnya. Di era digital, kamu bisa mencari info lulusan atau testimoni
tentang bimbel melalui media sosial.
5. Fasilitas. Tak
kalah penting, tanyakan pula fasilitas apa saja yang akan kamu dapat selama
bergabung dengan bimbel tersebut. Mulai dari buku-buku, sesi try out, sesi
bimbingan khusus dengan mentor, hingga ruang kelas yang nyaman. Jangan sampai,
sesi bimbel sama dengan belajar di kelas umum, yakni terlalu banyak murid,
pengajaran tidak intensif, dan kemampuan kamu lamban bertambah.
(Sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar